Wednesday, 8 January 2014

Retak [Editing]


Judul: Retak
Penulis: Syeren Wijaya
Penerbit: Grasindo
Genre: Dewasa Muda, Drama, Romance, Keluarga, Motivatif
Terbit: Januari 2014
Sinopsis


Retak...
Dunia seakan terbalik, membanting lo ke jurang terdalam yang tandus dan membuat li hancur berkeping-keping. Hidup seolah tanpa harapan, tanpa masa depan.

Lo harus berjuang melihat di kejauhan, bahwa ada sinar yang siap menyambut lo di ujung sana. Pertanyaannya, lo mau apa tidak mendatangi sinar itu???

Karena hati lo yang tersayat, trauma yang menggila, dan segala prasangka buruk yang mendera... menjelma menjadi setumpuk rintangan yang menghalangi lo.

Jadi... APA TINDAKAN LO?


*note: kebijakan Grasindo adalah hanya mencantumkan nama editor tetap di data buku, jadi nama saya tidak tercantum di sana karena berstatus freelance. :)

Soulmate on The Backstage [Editing]


Judul: Soulmate on the Backstage
Penulis: Nadia SIlvarani
Penerbit: Grasindo
Genre: Dewasa Muda, Drama, Romance, Keluarga, Komedi
Terbit: Januari 2014
Tebal: 195 Halaman
Sinopsis
"The best actress jatuh kepada Amelia Larasati dari Sastra Pranciiiiis!"

Suasana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Negeri Indonesia malam ini begitu meriah. Laras, mahasiswi Sastra Prancis berwajah jutek itu, akhirnya menyabet penghargaan. Ia memang pemain teater berbakat.

Di atas penggung teater, Laras yang biasanya pendiam, kurang berekspresi dan bahkan jutek, bisa berubah 180 derajat. Laras sanggup tertawa, marah, atau sedih dengan begitu sungguh-sungguh.

Namun, saat sang pelatih memintanya memerankan Adeline, seorang permaisuri kerajaan Eropa yang sedang jatuh cinta, Laras pun seolah menjadi anak teater kemarin sore. Aktingnya sangat kaku. Laras tak tahu apa itu jatuh cinta. Sudah sejak lama ia memutuskan tak terlibat perasaan lemah seperti itu. Perasaan itu hanya akan mengingatkannya pada seseorang yang tersimpan begitu dalam di lubuk hatinya, namun jauh dari pandangan matanya. Laras ingin menolak memerankan Adeline, tapi... itu berarti ia akan kehilangan mimpinya pergi ke Paris. Lalu, apa yang harus dilakukan Laras?

Apakah ia menerima peran Adeline dengan konsekuensi hatinya terluka? Atau ia rela melepas impiannya ke Paris?


*note: kebijakan Grasindo adalah hanya mencantumkan nama editor tetap di data buku, jadi nama saya tidak tercantum di sana karena berstatus freelance. :)

Monday, 6 January 2014

Perlengkapan Mengecek Naskah

Halo!
*lirik kanan kiri*

Pada ngapain, nih? Aku mau posting lagi, ah, kali ini mengenai perlengkapanku kalau lagi ngecek naskah, baik itu editing maupun proofreading. Namun dalam hal ini lebih spesifik untuk merapikan naskah ya, ngecek kata-kata yang masih nggak baku penulisannya, atau format penulisan belum sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Nah, aku tahunya nggak baku dari mana? Makanya aku perlu perlengkapan-perlengkapan berikut ini:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Ini mutlak, ya. Dari sini kita bisa ngecek satu kata apakah benar penulisannya seperti itu, dan artinya apa, sehingga penggunaannya jangan sampai salah dalam konteks suatu kalimat. Adapun KBBI yang selama ini saya pakai yaitu berupa aplikasi offline seperti ini:

Aplikasi KBBI Offline 3 yang saya miliki
Nah, aplikasi tersebut adalah untuk KBBI yang edisi ketiga, tapi sebenarnya yang paling update adalah yang edisi keempat. Ada bedanya, tentu saja, ada beberapa kata yang ejaannya diperbarui di KBBI 4. Misalnya: memerhatikan -> memperhatikan, selebritis -> selebritas; dan kata-kata lain yang sudah diperbarui ejaannya. Aku tahunya ejaannya udah berubah biasanya ya karena aku sering beredar di dunia maya, haha! Biasanya di Twitter sering ada yang berbagi tentang perubahan ejaan-ejaan ini, lalu aku cek deh di Internet. Hm, pernah kepikir untuk beli KBBI 4 biar aku bisa bener-bener update, tapi saat lihat harganya Rp 375.000,00 udah gitu tebelnya pakai bangeet! Haha, akhirnya nggak beli dulu. Tapi oh, tapii.. ketika suatu hari teman BBI yaitu Chei lagi belanja di obralan Gramedia dan tahu ada KBBI 4 diobral CUMA Rp 50.000,00!!! (nggak santai gitu), langsung deh saya nitip satu. Dan, taraaa... ini dia perlengkapan terbaru saya:



Maafkan kalau merepotkan sedikit mesti memiringkan kepala, padahal udah dirotasi lho fotonya, huhu! Eh tapi meski sudah punya KBBI terbaru dan ter-update, tetap saja saya suka pakai aplikasi KBBI 3, lebih praktis, bo'! Lol!! Tapi ya kalau saya mulai ragu dengan kata tertentu, saya pasti ngecek KBBI 4, karena sebenarnya setahu saya nggak banyak banget yang berubah, kok.

2. Wikisource tentang pedoman umum EYD
Di sini nih link-nya: 
Penampakannya seperti ini:


Nah dari situ saya bisa tahu penggunaan tanda baca yang tepat, penulisan bilangan, dan lain-lain. :)

3. Google. 

Hehe, iya bener. Misalnya saat lagi proofreading, saya perlu tahu arti kata khusus dari bahasa asing, atau mau kasih saran tambahin footnote, biasanya saya juga coba browsing ya dari google, baru diarahkan ke link-link yang dapat menampilkan informasi tersebut. 

Hm, kayaknya sementara itu aja, sih, perlengkapanku untuk mengecek naskah. Kalau kebetulan ada teman-teman yang biasa ngecek naskah dan mau kasih masukan juga, monggo... karena saya pun masih belajar nih, belum setahun juga. :D